Pasuruan, Seputarjawatimur.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan menggelar pelatihan penulisan berita dan cara menangkal berita hoaks di media sosial, yang saat ini cukup rawan diterima masyarakat yang dapat memecah belah kerukunan.
Kegiatan ini langsung dibuka oleh Arie Yunianto selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan dihadapan 72 anggota Panwascam dari 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan di ruang rapat di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (07/12/2023) siang.
Dalam sambutannya ketua Bawaslu menyampaikan, saat ini media sosial merupakan alat paling cepat dalam menyampaikan atau menerima informasi, dimana semua masyarakat memiliki akun di setiap media sosial yang ada.
“Saat ini medsos merupakan sarana menerima atau menyampaikan informasi kepada masyarakat yang paling cepat, maka penyelenggara pemilu harus akrab dengan namanya medsos,” kata Arie
Juga ditambahkan oleh Ahmad Arif Komisioner Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat mengatakan, dengan adanya pelatihan penulisan berita dalam segala kegiatan oleh Panwascam di setiap kecamatan dapat dijadikan acuan atas kegiatan yang ada.
“Kegiatan ini supaya panwascam bisa menulis kegiatannya dalam bentuk berita, pasalnya ada instruksi dari Bawaslu Provinsi agar kehumasan bisa jalan dengan penulisan kegiatan,” ujar Arif.
Ditambahkan dengan sebuah berita di setiap kegiatan ditingkatan penyelenggara pemilu bisa menjadi penangkal berita bohong atau hoaks, sehingga masyarakat dapat menerima berita atau informasi yang benar dari sumbernya.(nik)
