Jangan Asal Nyebut Benda Yang Satu Ini, Tanpa Tahu Asal Usulnya

Seputarjawatimur.com – Bagi pecinta otomotif, busi adalah salah satu komponen yang tak bisa diabaikan. Benda kecil ini memainkan peran krusial dalam kinerja kendaraan, baik mobil maupun motor. Tanpa busi, kendaraan berbahan bakar bensin tidak akan bisa berfungsi dengan baik, bahkan mungkin tidak bisa menyala sama sekali. Busi bertanggung jawab untuk mengantarkan percikan listrik ke mesin, yang memicu pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Proses ini menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan mesin, membuat busi menjadi komponen vital dalam sistem pembakaran kendaraan.

Namun taukah anda tentang asal usul kata “busi” dan sejarah penemuannya. Berikut adalah ringkasan tarkait asal usul Busi

Nama Busi atau plugs (English) berasal dari Bahasa Belanda “bougie”. Disesuaikan dengan penuturan dalam bahasa Indonesia agar lebih mudah diucapkan jadilah “busi”. Busi adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar.

Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik yang menghasilkan panas sehingga menjadi sumber tenaga penggerak mesin. Sebelum ditemukan busi, mobil mobil generasi pertama dulu digerakkan dengan tenaga uap dan belum menggunakan bahan bakar bensin.

Busi pertama kali ditemukan oleh Edmond Berger pada 2 Februari 1839. Lalu ada Albert Champion pria kelahiran Prancis 1878 yang hijrah ke Amerika untuk mengikuti sejumlah balapan. Ia seorang yang hobby otomotif, terutama balap mobil. Tapi pada masa itu sulit mendapat komponen balap di Amerika. Sehingga akhirnya ia membuat komponen sendiri, termasuk busi yang kemudian ia jual ke teman temannya.(bhj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *