Probolinggo.Seputarjawatimur.com. memasuki panen raya tanaman tembakau tahun 2024, para petani tembakau di kabupaten Probolinggo Jawatimur bisa bernafas lega. Hal ini disebabkan harga tambakau tahun ini jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.
Saat ini harga tembakau Probolinggo sudah mencapai harga Rp 62 .000 sampai 70.000 perkilo gramnya. Harga tersebut jauh lebih tinggi dari pada harga tahun lalu yang berkisar Rp 39 .000 sampai Rp 52 .000 perkilogramnya. Melonjaknya harga tembakau ini diperkiaran akan terus mengalami kenaikan sampai akhir panen.
Kenaikan harga ini selain disebabkan factor cuaca yang cerah sehingga membawa kualitas tembakau bagus sejak awal panen, juga di karenakan banyaknya pembeli tembakau dari luar daerah Probolinggo, seperti pembeli dari Lumajang, Jawa Tengah dan Madura .
Menurut salah seorang tengkulak bernama Iksan warga Desa Bucor Kecamatan pakuniran mengatakan , tingginya harga tembakau di Kabupaten Probolinggo tersebut sebenarnya sudah seimbang dengan kualitas yang dihasilkan pada musim panen tahun ini. Sebab harga tersebut sebanding dengan modal tanam seperti pemupukan dan pembibitan.
“ Mahalnya harga tembakau kali ini karena terjadi persaingan harga para tengkulak dari luar daerah yang mengambil tembakau langsung dari petani .Sehingga para petani lebih memilih menjual hasil panennya ke tengkulak luar tersebut “ ungkapnya .
Iksan menambahkan , para pembeli lokal yang mempunyai rekanan ke gudang yang ada di Probolinggo tidak akan mendapatkan barang jika tidak bisa mengimbangi para pembeli dari luar daerah. Apalagi rekanan gudang di Probolinggo masih belum sepenuhnya buka dalam pembelian sekala besar.
Sementara salah seorang petani tembakau asal Desa Sumur Dalam Kecamatan Besuk bernama Amin mengaku bersyukur dengan mahalnya harga tembakau kali ini, dirinya akan terus melakukan perawatan agar kualitas yang dihasilkan tetap bagus.
“ Alhamdulilah , kami bersyukur naiknya harga tembakau ini, kami berharap peran serta pemerintah daerah kedepan , harga tersebut terus di pertahankan , kalu bisa terus naik” . Inbuhnya (bhj)