Bondowoso.seputarjawatimur.com-Berdasarkan surat edaran yang di keluarkan Kepala Badan Geologi dan Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, kepada Pos Pengamatan Gunung Api di (PPGA) Raung di Dusun Mangaran Desa Sumberarum Kecamatan Songgon. Status Gunung Raung di Banyuwangi
Surat edaran yang di tujukan kepada Kepala daerah yakni Gubernur Jawa Timur, Bupati Bondowoso, bupati Jember, Bupati Banyuwangi dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana tersebut seiring meningkatnya aktifitas Gunung Raung yang masuk di 3 wilayah ini.
Di kutip dari Seputarjawatimur.com edisi 20 Desember.Berdasarkan Pantauan PPGA, gempa tektonik lokal di dekat Gunung Raung dengan Magnitudo 2,6 itu mengakibatkan Gunung api setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu menyemburkan asap tebal dari kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal setinggi 400 hingga 1000 meter.
Secara visual peningkatan asap tebal itu sudah terpantau sejak Senin malam yang menyembur asap tebal setinggi 1000 meter . Pengamatan selama 24 jam aktivitas gempa hembusan meningkat menjadi 57 kali kejadian,sehingga Gunung Raung berubah status menjadi level 2 atau level
Waspada.
Agung Tri Subekti, Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api () Raung di Dusun Mangaran Desa Sumberarum Kecamatan Songgon, menjelaskan, bahwa ,meningkatnya aktivitas tersebut dipicu gempa tektonik dangkal. ” Gunung Raung berstatus level I normal sejak Mei 2023 pada rabu pagi 19 desember 2023 kembali naik level menjadi level 2 atau level waspada.” Ungkapnya.
Sementara itu menurut Agen Bencana Provinsi Jawa Timur Ismanto, naiknya level waspada ini mengintruksikan kepada gaet yang membawa pendaki agar mengevakuasi pendaki agar turun dari puncak.” Bagi pemandu yang mengantar para penddaki di puncak untuk segera tarun . “ungkapnya
Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Dan mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita berita yang tidak benar mengenai aktifitas Gunung Raung. (yon)