Sukses ! Visitasi Pendirian Program Pascasarjana S2 Pendidikan Agama Islam UNZAH Genggong

Probolinggo.seputarjawatimur.com- Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) resmi melakukan visitasi dalam rangka Pembukaan Program Pascasarjana S2 Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Kraksaan Probolinggo Jawa Timur. Selasa (27/02/2024)

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari audit mutu eksternal dan akuntabilitas publik Pascasarjana S2 PAI UNZAH Genggong.

Tim Asseor BAN-PT terdiri dari Prof. Dr. Fauzan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Dr. Isnaini Harahap UIN Sumatera Utara Medan.

Selain itu hadir juga secara bersamaan Agus Fatkhullah, M.M., dan Nurul Komar, SP.d., dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) Subdit Pengembangan Akademik.

Rektor UNZAH Dr. Abdul Aziz Wahab ., dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya Program pascasarjana di kampus UNZAH ini memberikan kesempatan kepada lulusan sarjana untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dalam bidang studi pendidikan agama islam.

Pascasarjana S2 PAI UNZAH ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk dalam konteks akademis, penelitian, dan dampak sosial. kontribusi ini menunjukkan bahwa program pascasarjana memiliki peran penting dalam membentuk masa depan akademis, riset, dan sosial sebuah perguruan tinggi.

“Program pascasarjana S2 PAI UNZAH tidak hanya meningkatkan standar pendidikan tinggi, tetapi juga berperan dalam membentuk pemikiran, pengetahuan dan inovasi untuk mendukung kemajuan akademis, riset, dan sosial di masa depan.” Tegas Doktor Aziz

Prof. Fauzan mengatakan di UNZAH ini secara lima point penting dalam dokument sudah terpenuhi dan memastikan tersedianya fasilitas laboratorium, perpustakaan, teknologi informasi yang memadai untuk menunjang kegiatan akademis mahasiswa pascasarjana.

Prof. Fauzan juga menyoroti Diferensiasi pentingnya perbedaan antara program sarjana dan pascasarjana. Ia menegaskan bahwa, setelah izin program S2 diterima, perkuliahan di tingkat S1 dan S2 haruslah berbeda. Hal ini diharapkan agar mahasiswa pascasarjana mendapatkan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan relevan dengan perkembangan ilmu di bidang pendidikan agama islam.

“Pesan saya, kalau nanti izin Pendirian Program Studi Magister S2 Pendidikan Agama Islam sudah turun, perkuliahan S1 dan S2 harus beda.” Ujarnya.

Lebih lanjut, pernyataan Prof Fauzan tersebut menegaskan bahwa lima poin penting telah terpenuhi dengan merujuk pada Data yang telah ditelaah sebagai pemenuhan standar akademis yang diperlukan untuk mendirikan dan menjalankan program studi magister S2 pendidikan agama islam ini mencakup standar kualitas dosen, kurikulum, fasilitas, dan sumber daya lainnya.

Doktor Isnaini menguatkan bahwa dengan adanya ketepatan dokumen pendirian menunjukkan persiapan dokumen pendirian program studi ini telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan tinggi.

“Melalui pendirian program studi magister pendidikan agama islam, kampus UNZAH memiliki tujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama Islam dan patut kita apresiasi” Kata beliau yang biasa disapa Doktor Iis itu.(bhj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *