PROBOLINGGO.Seputarjawatimur.com Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong dan Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (UNHASA) menggelar seminar bertajuk “Membangun Identitas Lulusan Bermutu Pendidikan Menengah MA dan MADIN Se-Kabupaten Probolinggo.”
Acara ini berlangsung di Aula KH. Saifourridzall, dengan dihadiri oleh Kepala MA, PKPPS, dan SPM Kabupaten Probolinggo dan stakeholder pendidikan lainnya.
Hadir sebagai narasumber Ketua Yayasan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Gus dr. Moh. Haris Damanhuri,, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Samsur, Rektor UNZAH Dr. Abdul Aziz Wahab, Rektor UNHASA Dr Nur Hamim,
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusan Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Diniyah (MADIN), serta memperkuat identitas lulusan yang kompetitif di era digital.
Dalam sambutannya, Samsur menyampaikan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas.
“Kita harus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Melalui seminar ini, kami berharap dapat berbagi praktik terbaik dan strategi efektif dalam mengembangkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan identitas yang kuat,” ujar Samsur.
KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, dalam kesempatan tersebut berpesan, Kiprah institusi pendidikan harus sesuai dengan kebutuhan zaman. Bukan berarti ikut-ikutan zaman, tetapi menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Pembaruan kurikulum, metode pembelajaran, dan fasilitas pendidikan harus terus ditingkatkan agar relevan dengan tuntutan zaman tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman.
Akhlakul karimah, atau akhlak yang mulia, tetap harus menjadi pegangan utama. Meskipun kita beradaptasi dengan kemajuan teknologi, konsep budaya dan moral yang tidak bertentangan dengan ajaran ulama harus tetap dijaga. Pendidikan yang menekankan akhlak mulia akan mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur.
“Yang paling penting, iman dan ilmu harus berjalan beriringan dalam menghadapi tantangan zaman. Institusi pendidikan harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi, namun tetap menjaga dan mengutamakan akhlakul karimah sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa”. Pesan KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah kepada seluruh undangan.
Doktor Aziz, salah satu pembicara, mengemukakan bahwa dengan menggabungkan kecerdasan majmuk dan peta imajinasi dalam kurikulum, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan menyenangkan. “Hal ini akan membantu siswa untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan potensi yang mereka miliki, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal,” ujar Doktor Aziz.
Ia menambahkan, “Kreativitas adalah kunci dalam menghadapi tantangan masa depan. Melalui peta imajinasi, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih luas dan mendalam, sehingga mereka siap untuk menghadapi berbagai situasi dan permasalahan di masa depan.” Tegasnya.
Dengan komitmen bersama antara Kementerian Agama, UNZAH, UNHASA, dan seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo, kita dapat mewujudkan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan zaman, tanpa melupakan nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar utama dalam membentuk generasi penerus yang unggul. (Bhj)