PROBOLINGGO.Seputarjawatimur.com Universitas Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong menggelar rapat koordinasi penting antara Rektor Universitas, Shahibul bait dan pengurus pesantren. Acara tersebut dihadiri oleh Nyai Hj Malikal Bulqis, Nyai Hj Idlom Umi Athiyah, Ning Nadya Naqsabandiyah, dan Ning Ghinan Nafsih, yang merupakan sosok-sosok berpengaruh dalam lingkungan pesantren. Senin (29/07/2024)
Bertempat di Ruang Seminar KH Saifour Ridzall Lt.III Rapat ini juga mengundang seluruh Kepala dan Wakil Pondok Putra maupun Putri dari berbagai pesantren yang berafiliasi dengan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Beberapa pesantren yang turut hadir dalam acara ini meliputi:
Pondok Pesantren Pusat Zainul Hasan Genggong
Pondok Pesantren Darut Tauhid
Pondok Hafshawaty
Pondok Pesantren Putra Barokatul Zainul Hasanain
Pondok Pesantren KH. Ahmat Taufik
Pondok Pesantren Sabilul Hasan
Pondok Pesantren Raudlatul Hasaniah
Pondok Pesantren Al Mansuriyah
Pondok Pesantren Damanhuri Romly
Pondok Pesantren Bustanul Hasan
Pondok Pesantren Baitus Sholihin
Agenda rapat ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan koordinasi antara Universitas Islam Zainul Hasan Genggong dengan berbagai pesantren yang ada di bawah naungan Zainul Hasan Genggong.
Diskusi yang berlangsung mencakup berbagai topik penting, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan kurikulum, hingga penyelarasan program-program keagamaan dan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi para santri dan mahasiswa.
Dr. Abdul Aziz Wahab, BA., M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan partisipasi semua pihak dalam rapat ini. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan pesantren dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki akhlak dan moral yang baik.
“Dengan sinergi yang kuat antara universitas dan pesantren, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang komprehensif dan harmonis, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa melupakan nilai-nilai agama dan budaya,” ujar Rektor.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dari banyak kolaborasi positif lainnya di masa depan, guna memajukan pendidikan Islam di Indonesia. (Bhj)