Pedagang Pasar Baru LumajangResah, Dengan Maraknya Aksi Pencurian Di Dalam Pasar.

Lumajang.seputarjawatimur.com- Pedagang pasar baru Lumajang Jawa Timur mengeluhkan dengan maraknya aksi pencurian di dalam area pasar baru tepatnya di stand tempat penjualan bumbu dapur dan rempah rempah.

Aksi para pencuri itu dilakukan pada malam hari saat pasar mulai sepi. Kondisi tersebut dimanfaatkan pencuri untuk membobol stand jualan dengan cara merusak gembok kemudian membawa kabur semua hasil jarahannya hingga mengakibatkan pedagang mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Akibatnya, para pedagang yang ada di Pasar baru mulai resah dan mengeluhkan maraknya aksi pencurian yang kerap menggasak barang dagangan mereka.

Menurut salah satu pedagang di pasar Baru Lumajang, H. Wahid, ketika dikonfirmasi mengatakan, pencurian tersebut terjadi setelah pasar baru tersebut dibangun. “Sudah dua kali pencurian di pasar baru ini terjadi, yang kali pertama lima sak bawang putih milik H. Mariam yang dicuri, dan yang kedua nya di sebelahnya, milik H. Amina”, katanya.

Dijelaskannya, kalau yang kedua kalinya sekitar satu mingguan yang lalu. “Kalau harganya, per saknya itu sekitar 600 ribuan, jadi kalau lima sak ya tinggal ngitung saja. Saya juga heran mas.., padahal stand yang kecurian itu dekat dengan jalan. Saya sudah menyarankan agar di kasih lampu di stand tempat Meraka berjualan”, jelasnya.

Dikatakannya, bahwa memang sulit mengantisipasi adanya pencurian itu, karena pasarnya memang luas. “Pasarnya luas, jadi yang jaga keliling ketempat yang lain, yang dibelakang di gasak”, katanya.

Ditempat yang sama, H. Mariam, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya pencurian bawang putih di stand miliknya. “Iya, stand saya yang kemalingan lima jaring, malingnya mencukil pintu”, terangnya.

Dikatakan H. Mariam, kalau stand nya H. Amina, bawang putih yang dicuri hanya sekitar 15 kg. “Kalau punya H. Amina hanya sekitar 15 kg”, jelasnya.

Selain itu Bu pin, yang juga pedagang di pasar baru Lumajang menceritakan terkait kejadian pencurian di standnya Hj. Amina tersebut. “Setelah Maghrib Saya di telepon teman. Kalau di stand sebelahnya ada yang kemalingan. Tapi, setelah saya nyampek di pasar, pintu bedaknya Hj. Amina sudah terbuka. Hanya sekitar lima belas kilogram bawang putih yang dicuri”, terangnya.

Sementara itu, koordinator pasar baru Lumajang, Agung Pribadi, ketika dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait kejadian pencurian tersebut.

“Kalau dari pedagang tidak ada laporan. Tapi pihak penjaga malam sudah memberitahukan kepada saya, bahwa telah terjadi kehilangan bawang putih,” ungkap Agung.

Dengan adanya hal tersebut, pihaknya mengambil sikap, agar pihak penjaga malam mengganti pedagang yang kehilangan.

“Saya suruh untuk mengganti, walaupun penggantiannya tidak seratus persen, saya suruh untuk berunding dengan pedagang yang kehilangan, entah berapa uang yang diganti, saya juga tidak tahu”, katanya.

Lebih jauh Agung menjelaskan, bahwa Setelah beberapa hari dari kejadian tersebut pihak keamanan, atau pihak penjaga malam sudah melaporkan kepadanya, kalau pihak penjaga sudah mengganti keuangannya, dan pihak dari yang dirugikan atau yang kehilangan itu sudah mau menerima dari uang penggantinya.

Disampaikannya, kalau di pasar baru Lumajang, untuk penjaga malamnya hanya ada satu orang. “Itupun kita juga tidak bisa menekan dari pihak penjaga malam, karena pihak penjaga malam, dari pedagang tidak mendapatkan honor. Honor nya hanya dari pemerintah”, jelasnya.

Penjaga malam ini, terang Agung, memulai penjagaan nya, dari jam tujuh malam, hingga pagi hari.
Pihaknya terus berupaya, dan menyarankan kepada pihak pedagang, “agar bersama sama menjaga pasar Agar pasar tetap aman dan kondusif”, Pungkas Agung.( Ardi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *