Cuaca Ekstrem di Probolinggo Masih Diwaspadai, Tiga Bulan Terakhir Rusak Puluhan Bangunan

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

PROBOLINGGO, Seputarjawatimur.com – Cuaca ekstrem yang masih sering terjadi di Kabupaten Probolinggo masih perlu diwaspadai. Pasalnya, sejak tiga bulan terakhir ada sekitar 41  bangunan dan infrastuktur yang rusak akibat cuaca ekstrem tersebut.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana menjelaskan, puluhan rumah yang rusak diantaranya 15 rumah mengalami rusak, meliputi 11 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang dan 2 unit rumah rusak berat.

Kemudian 22 unit infrastruktur, diantaranya 4 unit rusak ringan, 18 rusak sedang. Infrastruktur tersebut meliputi jalan, jembatan, dan TPT. Serta 4 unit fasilitas lainnya juga rusak karena bencana. Diantaranya 1 unit fasilitas umum dan 3 unit fasilitas pendidikan.

“Kerusakan biasanya terjadi karena bangunan sudah tidak kokoh termakan cuaca dan waktu. Ada juga yang memang rusak karena kondisi geografis,” jelasnya.

Ia melanjutkan, jika saat ini pihaknya terus mewaspadai cuaca ektrem yang masih kerap terjadi di Kabupaten Probolinggo. Selain merusak bangunan juga dapat menyebabkan tanah longsor di dataran tinggi, dan banjir di dataran rendah.

“Selama intensitas hujan yang turun cukup tinggi. Maka potensi bencana hidrometeorologi juga masih tinggi. Ini perlu menjadi atensi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *